Jalanjalan.it.com – Setiap tahun, Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di rayakan dengan berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Di Desa Adat Penatih, Denpasar Timur, perayaan HUT RI kali ini semakin semarak dengan di gelarnya Pasar Murah Serentak. Acara ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga sarana membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
1. Latar Belakang Pasar Murah di Desa Penatih
Kenaikan harga bahan pokok sering menjadi tantangan bagi masyarakat, terutama menjelang perayaan besar. Untuk itu, Desa Adat Penatih bersama pemerintah daerah dan sejumlah mitra usaha menggelar pasar murah serentak. Tujuannya adalah memberikan akses lebih mudah terhadap kebutuhan pokok dengan harga yang lebih rendah dari pasar tradisional.
Selain mendukung daya beli masyarakat, kegiatan ini juga menjadi simbol gotong royong sekaligus wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan rakyat.
2. Produk dan Kebutuhan Pokok yang Ditawarkan
Pasar murah di Desa Adat Penatih menawarkan berbagai kebutuhan pokok yang menjadi favorit masyarakat. Beberapa di antaranya:
- Beras dengan harga subsidi.
- Minyak goreng yang di jual lebih murah dibanding harga pasaran.
- Telur dan daging ayam dengan stok melimpah.
- Sayur-mayur segar hasil panen petani lokal.
- Produk UMKM desa, seperti jajanan tradisional, bumbu dapur, dan kerajinan tangan.
Kehadiran produk UMKM menjadi nilai tambah karena selain memenuhi kebutuhan rumah tangga, juga membantu menggerakkan ekonomi lokal di desa.
3. Antusiasme Warga Desa Penatih
Sejak pagi hari, masyarakat sudah memadati lokasi pasar murah. Antusiasme ini menunjukkan bahwa program tersebut benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Banyak warga merasa terbantu karena dapat membeli bahan pokok dengan harga lebih terjangkau, sehingga beban pengeluaran rumah tangga dapat berkurang.
Selain berbelanja, warga juga dapat menikmati suasana kekeluargaan khas desa adat. Acara pasar murah ini pun di lengkapi dengan hiburan rakyat, seperti lomba tradisional, pertunjukan seni, dan pembagian doorprize untuk meningkatkan semangat kemerdekaan.
4. Dukungan Pemerintah dan Desa Adat
Keberhasilan acara ini tidak lepas dari sinergi antara pemerintah daerah, desa adat, dan pihak swasta. Desa Adat Penatih memainkan peran penting sebagai penyelenggara utama, sekaligus penjaga nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong.
Dengan adanya dukungan logistik dari pemerintah kota dan sponsor dari pelaku usaha, stok kebutuhan pokok di pasar murah terjaga dengan baik. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bagaimana desa adat dapat bersinergi dengan administrasi modern untuk kesejahteraan masyarakat.
5. Makna Pasar Murah dalam Perayaan HUT RI
Pasar murah tidak hanya sekadar aktivitas ekonomi, tetapi juga memiliki makna sosial dan budaya. Dalam konteks HUT RI, acara ini melambangkan:
- Gotong Royong: Seluruh elemen masyarakat bahu-membahu demi kesejahteraan bersama.
- Kemandirian Desa: Desa mampu mengelola program yang bermanfaat langsung bagi warganya.
- Cinta Tanah Air: Momentum kemerdekaan di jadikan pengingat bahwa perjuangan kini diwujudkan melalui peningkatan kesejahteraan rakyat.
Kesimpulan
Pasar Murah Serentak di Desa Adat Penatih menjadi bukti nyata bagaimana perayaan HUT RI bisa di isi dengan kegiatan yang bermanfaat langsung bagi masyarakat. Dengan menyediakan kebutuhan pokok murah, acara ini tidak hanya membantu mengurangi beban ekonomi warga, tetapi juga memperkuat rasa persatuan, gotong royong, dan semangat kemerdekaan.
Desa Adat Penatih telah memberikan contoh bagaimana tradisi, kebersamaan, dan program ekonomi dapat bersinergi untuk membawa manfaat nyata. Melalui pasar murah ini, masyarakat merasakan bahwa kemerdekaan bukan sekadar peringatan, melainkan juga kesejahteraan yang dirasakan bersama